Friday, January 17, 2014

Pengertian Batubara dan Sejarah BatuBara

Pengertian Batubara

Batubara adalah batuan berwarna coklat gelap yang mudah terbakar, yang terjadi akibat menumpuknya tanaman, air, dan tertimbun ke dalam tanah yang ditransmutasikan/diubah oleh panas dan tekanan bumi, selama zaman geografis. Diperlukan waktu yang sangat lama untuk membentuk lapisan sedimen batubara yang lebar dan tebal karena pergerakan permukaan bumi yang sangat lambat. Menurut dugaan, batubara tertimbun dan terbentuk di dalam tanah dalam waktu yang sangat lama, tertimbun pasir, dan tanaman tumbuh subur di atasnya.

Adapun umur batubara saat ini, lebih dari 1/3 batubara di dunia, diduga terbentuk pada zaman Paleozoikum (sekitar 2-5 juta tahun yang lalu) termasuk batubara Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Sisanya, diduga terbentuk pada zaman Mesozoikum dan Kenozoikum. Sebagian besar batubara diduga terbentuk pada periode karbon di zaman Paleozoikum (akhir zaman Palezoikum). Bracken, Sphenophyta, Lepidendrales, dan Codeites merupakan jenis pohon-pohon besar dengan tinggi 20-30 meter.

Pembentukan batubara (coalification) dimulai saat tanaman layu dan tenggelam ke dalam air, udara terhalang masuk, sehingga tanaman tidak rusak/membusuk, kemudian mendapat tekanan bumi dan panas di dalam tanah. Meskipun

Batubara adalah batuan berwarna coklat gelap yang mudah terbakar, yang terjadi akibat menumpuknya tanaman, air, dan tertimbun ke dalam tanah yang ditransmutasikan/diubah oleh panas dan tekanan bumi, selama zaman geografis. Diperlukan waktu yang sangat lama untuk membentuk lapisan sedimen batubara yang lebar dan tebal karena pergerakan permukaan bumi yang sangat lambat. Menurut dugaan, batubara tertimbun dan terbentuk di dalam tanah dalam waktu yang sangat lama, tertimbun pasir, dan tanaman tumbuh subur di atasnya.

Adapun umur batubara saat ini, lebih dari 1/3 batubara di dunia, diduga terbentuk pada zaman Paleozoikum (sekitar 2-5 juta tahun yang lalu) termasuk batubara Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Sisanya, diduga terbentuk pada zaman Mesozoikum dan Kenozoikum. Sebagian besar batubara diduga terbentuk pada periode karbon di zaman Paleozoikum (akhir zaman Palezoikum). Bracken, Sphenophyta, Lepidendrales, dan Codeites merupakan jenis pohon-pohon besar dengan tinggi 20-30 meter.

Pembentukan batubara (coalification) dimulai saat tanaman layu dan tenggelam ke dalam air, udara terhalang masuk, sehingga tanaman tidak rusak/membusuk, kemudian mendapat tekanan bumi dan panas di dalam tanah. Meskipun penyebab transmutasi belum ditemukan, ilmuwan mengatakan bahwa temperatur puluhan hingga 200℃ dengan tingkat tekanan ribuan merupakan kondisi optimal terbentuknya batubara (coalification).

Batubara sebagian besar terdiri dari karbon, sedikit hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, dan zat-zat anorganik. Kebanyakan zat-zat anorganik dibawa air bawah tanah setelah sedimentasi, dengan sedikit yang bersumber dari tanaman itu sendiri. Molekul batubara merupakan jenis molekul tinggi sehingga membuat aromatic ring monomernya tidak terperinci. Hal tersebut kemudian menjadi antrasit atau grafit sesuai dengan tingkat karbonisasinya. Terhubung ke rantai karbon dan lain-lain, monomer mengikat molekul yang lebih rendah.

Sejarah Batubara.

"Ada sebuah batu yang mudah terbakar yang dapat digunakan untuk melelehkan logam" dalam sebuah buku yang ditulis oleh Theophrastus, seorang ilmuwan Yunani pada tahun 315 SM, yang merupakan catatan pertama tentang batubara. Berikut ini adalah sejarah industri batubara.

Sejak tahun 1960-an, minyak bumi dan gas alam telah menggantikan batubara sebagai bahan baku kimia sintetis. Hal ini membuat batubara menjadi sumber energi yang kurang penting. Namun, itu mencakup 26% dari total kebutuhan energi primer, di samping minyak bumi. Terdapat cadangan batubara dua kali lebih banyak daripada minyak bumi dan gas alam di TOE, kecuali batubara coklat (batubara muda).

Sebuah literatur Yunani menunjukkan bahwa batubara digunakan sebagai bahan bakar pada sebuah tempat pandai besiKata “batubara” ditemukan dalam sebuah literatur Cina pada periode 3 KerajaanBatubara ditemukan di Inggris dan di Jerman pada Abad 10 Batubara ditambang dan digunakan sebagai sumber energi domestik, pajak dikenakan untuk penggunaannya pada zaman dinasti Sung di Cina. Batubara ditambang secara komersial untuk pertama kalinya di New Castle Inggris, Raja Henry III mengizinkan pertambangan batubaraKokas (batu arang/arang besi) mulai diproduksi dan digunakan, bukan arang, pada industri baja di Inggris Permintaan batubara meningkat setelah ditemukannya mesin uap oleh James Watt (awal revolusi industri), William Murdock dari Inggris memproduksi gas batubara Lampu gas menyala untuk pertama kalinya di Inggris Metode pengumpulan tar dan ammonia dari gas batubara ditemukanBarkin berhasil membuat bahan bakar sintetis dari tar batubara di InggrisFritz Haber menemukan metode untuk mensintesis amonia secara industrialisasi dengan gas batubara di Jerman. Bergius menemukan minyak buatan dengan menambahkan hidrogen cair pada batubara di Jerman Metana disintesis di Jerman dengan karbonmonoksida dan hidrogen yang didapat dari gasifikasi batubara. Sintesis Fischer-Tropsch ditemukan dengan mensintesis minyak dengan karbon monoksida dan hidrogen.

No comments:

Post a Comment